Sabtu, 14 Januari 2012

Kaca sebagai bahan bangunan pendukung Hemat Energi

   Kaca tak akan terpisahkan dalam perancsngan sebuah bangunan.Dengan kaca bangunan akan hemat energi karena mempunyai banyak bukaan. Cahaya bisa masuk ke dalam melalui kaca pada bangunan.





Berikut adalah beberapa jenis kaca :



1. Silika lebur.
Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui pirolisis silikon tetraklorida pada suhu tinggi, atau dari peleburan kuarsa atau pasir murni. Kaca ini sering disebut kaca kuarsa (quartz glass). Kaca ini mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi daripada kaca lain. Kaca ini juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca jenis inilah yang sering digunakan sebagai kuvet untuk spektrometer UV-Visible yang harganya sekitar dua jutaan per kuvet.
2. Alkali silikat
Alkali silikat adalah satu-satunya kaca yang mengandung dua komponen yang di publikasikan secara komersial. Pada proses pembuatannya pasir dan soda dilebur bersama-sama, dan hasilnya disebut Natrium silikat. Larutan silikat soda juga dikenal sebagai kaca larut air (water soluble glass) dan banyak dipakai sebagai adhesif dalam pembuatan kotak-kotak karton gelombang yang memiliki sifat tahan api.
3. Kaca soda gamping
Kaca soda gamping (soda-lime glass) merupakan 95 persen dari semua kaca yang dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran, jendela mobil dan barang pecah belah.
4. Kaca timbal
Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca timbal (lead glass). Kaca ini sangat penting dalam bidang optik, karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang tinggi. Kandungan timbalnya bisa mencapai 82% (densitas 8,0, indeks bias 2,2). Kandungan timbal inilah yang memberikan kecemerlangan pada “kaca potong” (cut glass). Kaca ini juga digunakan dalam jumlah besar untuk membuat bola lampu, lampu reklame neon, radiotron, terutama karena kaca ini mempunyai tahanan (resistance) listrik tinggi. Kaca ini juga cocok dipakai sebagai perisai radiasi nuklir.
5. Kaca borosilikat
Kaca borosilikat biasanya mengandung 10 sampai 20% B2O3, 80% sampai 87% silika, dan kurang dari 10% Na2O. Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. Kaca borosilikat juga digunakan sebagai isolator tegangan tinggi, dan digunakan juga untuk lensa teleskop seperti misalnya lensa 500 cm di Mt. Palomer (AS).
6. Kaca khusus
Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca keselamatan, fitokrom, kaca optik dan kaca keramik semuanya termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada produk akhir yang diinginkan.
7. Serat kaca (fiber glass)
Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus, yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca ini biasanya mempunyai kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.





Berikut ada beberapa tips dalam mengatur dan memilih jendela supaya dapat menghemat banyak energi:
1.Di tempat yang kurang cahaya, pasanglah jendela yang bukaannya lebar. Namun, berhati-hatilah jangan sampai menggunakan kaca yang terlalu besar agar cahaya yang masuk tidak terlalu berlebihan. Ini dapat menghemat pemakaian lampu di pagi dan siang hari.


  1. 2.Agar angin banyak masuk ke ruangan dan ruangan menjadi lebih sejuk tanpa harus memasang ac atau kipas, pasanglah dua jendela secara diagonal di dalam satu ruangan.
  2. 3.Ingin ruangan menjadi terang tapi tidak terasa panas di siang hari? Gunakan kaca insulasi. Kaca insulasi adalah kaca yang terdiri dari dua kaca yang di tengahnya terdapat ruangan kosong. Ruangan kosong inilah yang nantinya akan menangkap udara panas namun tetap meneruskan cahaya masuk ke dalam rumah. Sebaliknya pada musim hujan yang dingin, kaca semacam ini mengurangi panas yang hilang dari dalam ruangan. Kaca ganda semacam ini juga punya lapisan emisivitas yang rendah, tidak seperti jendela dengan hanya satu lembar kaca.
  3. 4.Gunakan kerangka jendela yang memiliki efisiensi energi besar, harganya terjangkau dan mudah dirawat, misalnya kerangka jendela dari bahan vinyl. Jika ingin sesuatu yang lebih ringan gunakan fiberglass. Masih banyak bahan kerangka jendela lainnya yang tahan lama dan memiliki efisiensi energi yang cukup baik, diantaranya kayu dan aluminium. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar